Lembah Harau dan Legenda Putri Sari Banilai : jamgadang04
TRENDING
Home » wisata » Tujuan wisata » Lembah Harau » Lembah Harau dan Legenda Putri Sari Banilai

Lembah Harau dan Legenda Putri Sari Banilai

(1830 Views) Januari 14, 2015 9:35 pm | Published by | No comment



Pada saat pelatihan ESQ, Ary Ginanjar memperlihatkan foto pemandangan hutan dan sungai, sinar matahari tembus menyinari sebagian hutan. Indah sekali. Ia mengatakan lokasi foto itu di Lembah Harau.

Lembah Harau terdiri dari hutan, sawah, air terjun, gua, dan tebing granit dengan ketinggian 80-200 meter. Ada dua air terjun dengan nama : Sarasah Bunta dan Aka Barayun. Di kolam air terjun digunakan untuk berenang dan bermain air. Pemandangan di sekitar Harau sangat indah, dan dapat dikelilingi dengan berjalan kaki atau naik sepeda (dapat menyewa sepeda di penginapan Echo homestay).

Bagi penyuka naik tebing, tebing di lembah harau dapat dijadikan tempat untuk memanjat tebing. Batuan tebing dan bukit yang ada di lembah harau adalah batuan breksi dan konglomerat, batuan yang biasa ada di dasar laut (menurut Penelitian tim geologi dari Jerman tahun 1980).




lembah harau

 

 

 

 

 

 

 

 

Penelitian ini seakan membuktikan kebenaran legenda Putri Sari Banilai, yang bersumpah pada tunangannya, bila ia ingkar janji, maka ia akan dikutuk jadi batu. Putri Sari Banilai yang lupa akan sumpahnya, ia menikah dan mempunyai anak, saat mainan anaknya jatuh ke laut, ia langsung meloncat ke laut untuk mengambilnya dan datang ombak besar menghempas tumbuhnya dan ia terjepit di antara dua batu besar. Pada saat itu ia sadar akan janjinya dan memohon pada Yang Maha Kuasa, agar ombak surut dan ia rela menjadi batu sesuai sumpahnya. Tak lama ombak surut.

Penginapan di lembah harau tidak banyak, tapi jika ingin menginap bisa di echo homestay, terlihat dari jalan menuju air terjun. Restoran dan rumah makan hanya terdapat di pintu masuk menuju Harau, di area air terjun tidak terdapat penjual makanan.

Lokasi objek wisata terletak di bagian dalam, sehingga Dari Bukittinggi, naik kendaraan umum dari terminal Aur Kuning, naik bis menuju Payakumbuh, turun di Harau, dan masuk ke arah air terjun dengan motor sewa (ojek). Di sekitar air terjun, pada musim libur, banyak pedagang cendera mata. Pada hari biasa, lembah harau sepi dan tenang.

Pada monumen yang ditemukan di dekat Air Terjun Sarasah Bunta,ditandatangani F Rinner, Asisten Residen Belanda, tertulis tahun 1926. Ini berarti Lembah Harau sudah dikunjungi sejak tahun 1926.



This post was written by safitri ahmad
About

Saya arsitek lansekap dan urban planner, lahir dan besar di Bukittinggi. Sekarang di Jakarta dan sibuk dengan menulis arsitektur lansekap dan arsitektur, serta mengerjakan proyek arsitektur lansekap dan kajian perkotaan. Buku pertama saya "Gunawan Tjahjono : Arsitek Pendidik."

No comment for Lembah Harau dan Legenda Putri Sari Banilai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


center>