Taruko Tujuan Wisata Baru di Bukittinggi
(1847 Views) Februari 1, 2016 4:54 am | Published by safitri ahmad | No comment
Saya sudah lama mendengar kata Taruko.. Keponakan sering menyebut kata itu, dan mengatakan bahwa lokasi di Taruko sangat bagus, terletak di ngarai, dan ada restoran. Bulan September 2015, saya berkesempatan mendatangi Taruko bersama teman SMA. Lokasi Taruko dari Jam Gadang kira-kira 15 menit dengan kendaraan. Dari panorama belok ke kiri, melewati pintu gerbang Great Wall, terus menyeberangi sungai, terdapat papan petunjuk jalan arah ke Taruko.
Taruko merupakan tempat untuk menikmati keindahan ngarai (salah satu area dari ngarai), terdapat restoran yang menyajikan makanan ringan, misalnya pancake dan berbagai minuman. Ada gardu pandang dan beberapa rumah yang terbuat dari kayu dengan rancangan terinspirasi dari arsitektur Minang, Rumah Gadang. Area itu dirancang alami, menggunakan material kayu dan batu alam.
Suasana ngarai yang indah, tenang (jauh dari rumah penduduk dan keramaian), serta fasilitas (gardu pandang, restoran, tempat salat, parkir, toilet) menjadi daya tarik Taruko. Jika beruntung, sekali-kali pengunjung bisa melihat kerbau yang memakan rumput di seberang sungai. Saya sempat memotret angsa yang bermain bebas di lingkungan Taruko. Suasana alami yang dibangun menyatu dengan pemandangan ngarai. Ini menyebabkan saudara sepupu saya yang mengelola hotel di Bukittinggi selalu mengajak tamunya ke Taruko. Mereka bisa menghabiskan waktu 1-3 jam di lokasi tersebut.
Lokasi ini cukup aman bagi anak-anak, mereka bisa bermain air di sungai yang mengalir di bagian belakang, tentu saja jika air sungai dalam keadaan surut.
Bermain dan menghabiskan waktu di Taruko tidak dipunggut biaya. Siapa saja bisa datang dan menikmati keindahan ngarai di lokasi ini. Mereka dapat makan dan minum di restoran yang ada, atau membawa makanan dari luar lokasi. Kami membeli makanan dari luar dan menikmatinya bersama-sama di Taruko. Daging cincang dan bebek cabe hijau yang dibeli di rumah makan bebek cabe hijau yang terkenal di daerah itu. Tanpa terasa kami menghabiskan waktu 3 jam di sana, bermain air, becanda, dan makan bersama.
Selain dari panorama, wisatawan yang datang ke Bukittinggi dapat menikmati ngarai di Taruko. Suasana yang dibangun di Taruko lebih alami, tenang, dan tidak dipungut bayaran.
About safitri ahmad
Saya arsitek lansekap dan urban planner, lahir dan besar di Bukittinggi. Sekarang di Jakarta dan sibuk dengan menulis arsitektur lansekap dan arsitektur, serta mengerjakan proyek arsitektur lansekap dan kajian perkotaan. Buku pertama saya "Gunawan Tjahjono : Arsitek Pendidik."
No comment for Taruko Tujuan Wisata Baru di Bukittinggi