Makna dan Arti Ukiran di Rumah Gadang
(21874 Views) Februari 20, 2016 2:34 am | Published by safitri ahmad | No comment
Seni ukiran Minang yang terdapat di rumah gadagn (Rumah Gadang, Rumah Bagonjong, Rumah Adat Minangkabau) terinspirasi dari 3 hal yaitu; tanaman, nama hewan, dan barang-barang yang digunakan dalam kehiduan sehari-hari. Nama motif yang terinspirasi dari tumbuhan : misal, Aka Barayun (akar berayun), Aka Duo (akar dua), Gagang (gagang), Aka Taranang (akar terendam) , Bungo Anau (bunga enau), Buah Anau (buah enau), Bungo Taratai dalam Aie (bunga teratai dalam air), Daun Bodi jo Kipeh Cino (daun bodi dan kipas cina), Kaluak Paku (tanaman pakis) Kacang Balimbiang (kacang belimbing), Siriah Gadang (sirih besar) dan Siriah Naiak (sirih naik).
Nama motif yang terinspirasi dari nama hewan, seperti Ayam Mancotok (ayam mematuk) dalam Kandang Gajah Badorong (gajah didorong), Harimau dalam Parangkok (harimau dalam perangkap), Itiak Pulang Patang (itik pulang senja), Kuciang lalok (kucing tidur).
Nama motif yang terinspirasi dari benda-benda yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari, seperti Ambun Dewi, Aie Bapesong (air berputar), Ati-ati, Carano Kanso (carano plat besi tipis), Jalo Taserak, Jarek takambang, Kaluak Baralun (lengkung beralun), Lapiah Duo (lapis dua), Limpapeh, Kipeh Cino dan Sajamba Makan (kipas cina dan makan bersama-sama).
Setiap nama memiliki makna :
“kaluak paku’ mempunyai arti ajaran anak dipangku kemenakan dibimbing.
“pucuak rabuang” bermakna pelajaran yang berguna yaitu “ketek baguno, gadang tapakai”.
“saluak laka” berarti lambang kekerabatan di Minang.
“jalo” melambangkan sistem pemerintahan Datuak Parpatih Nan Sabatang atau aliran Bodi Caniago.
“jarek” melambangkan sistem pemerintahan Datuak Katumanggungan atau aliran Koto Piliang.
“itiak pulang patang” bermakna anak – kemenakan.
“saik galamai” melambangkan ketelitian.
“si kambang manih” menggambarkan keramahan.
‘Itiak PulangPatang’ memiliki enam makna filosofis 1) keselarasan dan keserasian kehidupan masyarakat Minangkabau dengan alam 2) tata pergaulan dalam kehidupan sehari-hari, antara individu di dalam masyarakat. 3) tatanan sistem pemerintahan. 4) sistem kekerabatan antara mamak dan kemenakan. 5) keteguhan dalam menjalankan prinsip- prinsip hidup. 6) kebersamaan dalam kehidupan masyarakat Minang
About safitri ahmad
Saya arsitek lansekap dan urban planner, lahir dan besar di Bukittinggi. Sekarang di Jakarta dan sibuk dengan menulis arsitektur lansekap dan arsitektur, serta mengerjakan proyek arsitektur lansekap dan kajian perkotaan. Buku pertama saya "Gunawan Tjahjono : Arsitek Pendidik."
No comment for Makna dan Arti Ukiran di Rumah Gadang