Kalamai Dodol Khas Minang : jamgadang04
Menu Click to open Menus
TRENDING
Home » cemilan minang » Kalamai Dodol Khas Minang

Kalamai Dodol Khas Minang

(37 Views) Juli 10, 2022 1:06 am | Published by | No comment

Kalamia (sebagian menyebut gelamai) berbentuk hitam, kenyal, dan manis. Di Jawa Barat disebut dengan dodol. Walau sama-sama terbuat dari tepung beras ketan, gula aren dan santan yang dimasak berjam-jam, agar semua bahan menyatu dan mengetal, tapi ada beberapa perbedaan mendasar antara dodol dan kalamai.

Dodol lebih kering dan tidak terlalu kenyal, sehingga mudah dipotong dengan tangan, sedangkan kalamai lebih kenyal, lembut dan berminyak. Sebagian dodol bagian luarnya lebih keras dan bagian dalam lebih kenyal, sedangkan kalamai bagian luar dan dalam sama-sama kenyal, sehingga kalamai sulit dibentuk.

Dodol lebih mudah dibentuk berupa potongan-potongan kecil dan dibungkus dengan kertas minyak. Kalamai merupakan camilan adat, antara lain di nagari Kurai dan di Sijunjung. Kalamai tersedia sebagai camilan acara pernikahan/perkawinan dalam bentuk potongan kecil berbentuk wajik, sehingga mudah dimakan.

Di beberapa nagari, kalamai dijadikan untuk antaran (barang bawaan untuk keluarga pengantin), kalamai yang dijadikan antaran tidak dipotong-potong, tapi berbentuk bulat utuh sebesar piring antaran. Di Sijunjung, kalamai dicampur dengan kacang tanah yang sudah digoreng tanpa minyak, tapi kalamai di nagari lain tidak mengunakan kacang tanah.

Warna kalamai ada yang berwarna hitam pekat atau coklat tua. Warna kalamai tergantung dari gula aren dan santan. Kekenyalan kalamai juga berbeda, ada yang sangat kenyal atau ada yang tidak terlalu kenyal. Gula aren yang berwarna coklat tua mendekati warna hitam, akan membuat warna kalamai menjadi hitam.

camilan adat di setiap nagari minang.
camilan adat di setiap nagari minang.

Santan yang berasal dari kelapa yang tua juga dapat menyebabkan warna kalamai menjadi lebih hitam. Kalamai agak jarang dijual sebagai camilan untuk jajajan. Saya pernah menemukan kalamai yang dijual untuk jajanan, dibungkus dalam plastic bening kecil tipis. Tapi rasa kalamai yang dijual di pasar tidak seenak kalamai yang saya temukan di pesta pernikahan.

Kalamai untuk pesta pernikahan terbuat dari tepung ketan yang baru ditumpuk, gula aren, dan santan yang langsung diperas dari kelapa, semua baru dan segar. Saat disajikan ke tamu undangan, kalamai baru selesai dimasak, masih baru, sehingga rasanya lebih enak. Karena terbuat dari santan, kalamai mudah berjamur, sehingga tidak terlalu tahan lama.

This post was written by safitri ahmad
About

Saya arsitek lansekap dan urban planner, lahir dan besar di Bukittinggi. Sekarang di Jakarta dan sibuk dengan menulis arsitektur lansekap dan arsitektur, serta mengerjakan proyek arsitektur lansekap dan kajian perkotaan. Buku pertama saya "Gunawan Tjahjono : Arsitek Pendidik."

No comment for Kalamai Dodol Khas Minang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


center>